Kudus - Selasa (11/02) Tidak hanya terhadap Warga Binaan beragama Islam, layanan pembinaan kerohanian oleh Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kudus juga aktif diberikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Kristen.
Bertempat di Rutan Kudus, pelaksanaan ibadah umat Nasrani penghuni Rutan rutin diselenggarakan dibawah bimbingan Kementerian Agama Kabupaten Kudus melalui penyuluh agama Kristen secara khidmat diikuti oleh para jemaat.
Bertepat di Rutan Kudus Warga Binaan yang beragama kristen dengan khidmat melaksanakan Ibadahnya. Petugas Pembina Kepribadian dan Kerohanian pada Rutan Kudus, Kusyono, memastikan peran aktif penyuluh agama Kristen dari Kementerian Agama Kabupaten Kudus berperan aktif sesuai jadwal ditentukan dalam memberikan bimbingan kerohanian ini dinilai sangat membantu pihak Rutan dalam melakukan pembinaan keagamaan terhadap warga binaan mereka.
“Harapan kami tentunya melalui kegiatan keagamaan yang diselenggrakan secara rutin dan berkelanjutan ini memberika kesadaran terhadap warga binaan atas kesalahan yang pernah dilakukan, ” kata Kusyono.
Bekal pembinaan spiritual dan moral yang diberikan, lanjutnya, diharapkan memberi memotivasi untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya, setelah terbebas dari menjalani masa pidana di Rutan Kudus.
“Bagaimanapun, warga binaan itu tetap saudara kita. Tapi hanya karena mereka salah jalan saja. Layanan pembinaan yang kami lakukan, termasuk dalam hal kerohanian, dimaksudkan untuk mengembalikan mereka ke jalan yang benar.
Selain pembinaan bidang kerohanian, masih seperti dikatakan Kusyono, layanan pembinaan kepribadian dan berbagai program kegiatan lainnya di Rutan Kudus wajib diikuti oleh setiap warga binan. Karena berdasar tolok ukur berkelakuan baik itulah nanti warga binaan dapat mengajukan hak-hak integrasi yang akan diperoleh setelah kewajiban mereka dilaksanakan.